Sabtu, 26 September 2009

Aku terlepas dari sekapan entah
Melewati jalan-jalan duka sepi.
Ku tandai agar tak ku lintasi kembali.
Masalah tak henti-henti membidikku,
Si besar pergi,si kecil berdesakan.
Tapi semua itu membuatku mengerti akan arti hidup ini.
tempat yang padat ini terlalu sesak untuk di isi penyesalan
Dan terlalu basah ditambah air mata
Tak guna juga meminta maaf pada hidup,
Tapi perubahan yang ia inginkan.
Aku mulai dan lakukan.
Kaulah yang menguatkan kakiku saat ku tak mampu lagi berdiri,
Kaulah yang mendorongku tuk tetap melangkah walau enggan.
Tapi ku hanya seorang pencari jati diriyang tak tahu diri “ EGO IS MY KING “.
Semua telah engkau berikan,tapi aku sia-siakan.
Aku merasa aku tak pernah jadi tawa kebanggaanmu,
Aku tak pernah menjadi tatapan harapanmu.
Tamengku kini telah menjadi rudal !!!
Hanya tuhan yang melindungi diriku,
Hanya diriku yang temani diriku.
Dingin ini semakin mengeroposkan tulangku,
terasa nyeri……..,aku tahan dengan senyuman,
karna aku tak tahu lagi apa yang harus aku lakukan
raintihan ini mulai tak berarti lagi untuknya,
hanya tuhan yang selalu mendengarkan tangisan aku,
hanya tuhan yang tahu apa yang tidak aku serukan
Dalam bosan aku berkata.....
siapa aku ini?
apakah aku ini?
apakah berarti aku ini?
dimana aku ini?
apakah aku ,aku ini?

ini pertanyaan bodoh,
dari mulut gila
tidak perlu hiraukan
karena kamu hanya akan menjadi gila
Teriakan tersendat didalam kerongkongan
Bercerim ini muka penuh dengan luka
Menyelam takut menenggelamkan
Beryanyi takut untuk lantang
Wihhhhh….. semua semakin menebal dan semakin mengental
Melekat wakktu ingin berlalu.
Klise gambarku
Siapa pula aku???
Pada saatnya kita akan terpisah,
kau dan mereka akan duduk manis aku entah didunia apa.
Pada masanya kita akan lewati semua sendiri lewati gelap.
Tak ada lagi teman
Tak ada lagi sahabat
Tak ada lagi kekasih
Tak ada lagi ibu
Tak ada lagi ayah
Tak ada lagi soudara
Tak ada lagi teriakan selain teriakan penyesalan.
Semua tinggal nama

Pelajari dulu baru nyesel.
Sadari dulu baru maaf.
Kemauan dulu baru bisa.
Pahami dulu baru coment
Karma semua bukan sekedar kata-kata yang terbingkai indah.
Aku sadari, aku teliti.
Aku pelajari, aku hayati.
Aku nikmati, aku selami.
Aku  terisolasi, aku tak mau tersisi.
Aku berdiri, aku hampiri.
Aku ikuti, aku telusuri.
Aku berlari,aku kuliti.
Aku bertepi.
aku tatap, aku sendiri.
Aku tak ingkari,inilah hidupku ini.
Aku syukuri,tak ku tangisi.

Jumat, 25 September 2009

temanku seekor srigala selalu menerkam rame"
temanku seekor anjing menjilat dan menggonggong
temanku seekor kucing selalu mengurak semua yang ada
temanku seekor kerbau asyik tidur males bekerja


Kamis, 13 Agustus 2009

ku merasa iba kepadamu teman
hidupmu terbelenggu kenyataan
hingga kau tak bisa bedakan siang dan malam
hingga kau tak bisa bedakan terang dan hujan
engkau merintih meratapi kehidupan
engkau menangis meratapi kenyataan
terkadangpun engkau menangis
ketika kau tak mampu bertahan

Rabu, 05 Agustus 2009

kamu ngga tau disini diriku rindu
dan kamu ngga tau diriku disini jemu
tulang sendiku seakan rapuh
menunggu hadir bayangmu

hari demi hari ku lalui sendiri
aku ditelanjangi malam sunyi
setetes saja kumulai berkembang
sehentak saja kumulai melangkah

tapi bayangmu melekat saat ku ingin berlalu
tapi bayangmu menebal saat ku ingin berlari
mawar layu mati harumnya
sayap patah langit tak terhias
daun jatuh kering bentuknya
semua yang kita punya akan hilang
tanpa disadari ataupun menyadarinya.

Jumat, 10 Juli 2009

ku tunggu kau kembali walau hanya dalam mimpi
karna raga ini tak lagi menyanggupi
tuk menatap wajahmu kembali dan melihat senyummu
tuk bercanda tawa denganmu dan melihat ceria wajahmu.

TERIMAKASIH

ku sadar kau tak selalu ada disampingku
ku tahu kau tak selalu bisa membelaiku
kau selimuti aku dari ganasnya angin dunia
kaulah cahaya dikala semua terasa suram
kau berikan aku arah ketika aku berada dalam persimpangan
meski peluh basahi keningmu,
tapi besarnya kasih sayangmu hapuskan semua sedihmu
dari fikiranmu, dari hatimu dari semua yang mencoba membebanimu
jutaan harapan kau tanamkan kepadaku,tapi aku hanya bisa acuh.
semua itu tak mengeringkan lautan kasih sayangmu yang mengalir disekujur tubuhku.

TERIMAKASIH ibu.
jika ada kata yang lebih tinggi dari terimakasih pasti itu yang aku prsembahkan untukmu

Rabu, 08 Juli 2009

kopi

sebatang rokok mencekik
kopipun membidik
hidungku tersuntik
tangan kuayunkan dengan lentik
menggapai gelas yang cantik
tiba-tiba aku terpekik ! ! !
meratapi hidup hanya semakin sakit . . . . ! ! !

Senin, 29 Juni 2009

selayang pandang

selayang pandang dibalik alang-alang
terpesona akupun bergoyang
tak sadar lama-lama membayang kemudian menghilang
aku terjebur kedalam jurang
semakin dalam semakin petang
hatiku risau tak tenang
urat sarafku mulai tegang
aku teriakan dengan lantang
kemarin sore aku terkekang
kini aku temukan cahaya benderang