stokata
Jumat, 02 Oktober 2009
Sabtu, 26 September 2009
Aku terlepas dari sekapan entah
Melewati jalan-jalan duka sepi.
Ku tandai agar tak ku lintasi kembali.
Masalah tak henti-henti membidikku,
Si besar pergi,si kecil berdesakan.
Tapi semua itu membuatku mengerti akan arti hidup ini.
tempat yang padat ini terlalu sesak untuk di isi penyesalan
Dan terlalu basah ditambah air mata
Tak guna juga meminta maaf pada hidup,
Tapi perubahan yang ia inginkan.
Aku mulai dan lakukan.
Melewati jalan-jalan duka sepi.
Ku tandai agar tak ku lintasi kembali.
Masalah tak henti-henti membidikku,
Si besar pergi,si kecil berdesakan.
Tapi semua itu membuatku mengerti akan arti hidup ini.
tempat yang padat ini terlalu sesak untuk di isi penyesalan
Dan terlalu basah ditambah air mata
Tak guna juga meminta maaf pada hidup,
Tapi perubahan yang ia inginkan.
Aku mulai dan lakukan.
Kaulah yang menguatkan kakiku saat ku tak mampu lagi berdiri,
Kaulah yang mendorongku tuk tetap melangkah walau enggan.
Tapi ku hanya seorang pencari jati diriyang tak tahu diri “ EGO IS MY KING “.
Semua telah engkau berikan,tapi aku sia-siakan.
Aku merasa aku tak pernah jadi tawa kebanggaanmu,
Aku tak pernah menjadi tatapan harapanmu.
Kaulah yang mendorongku tuk tetap melangkah walau enggan.
Tapi ku hanya seorang pencari jati diriyang tak tahu diri “ EGO IS MY KING “.
Semua telah engkau berikan,tapi aku sia-siakan.
Aku merasa aku tak pernah jadi tawa kebanggaanmu,
Aku tak pernah menjadi tatapan harapanmu.
Tamengku kini telah menjadi rudal !!!
Hanya tuhan yang melindungi diriku,
Hanya diriku yang temani diriku.
Dingin ini semakin mengeroposkan tulangku,
terasa nyeri……..,aku tahan dengan senyuman,
karna aku tak tahu lagi apa yang harus aku lakukan
raintihan ini mulai tak berarti lagi untuknya,
hanya tuhan yang selalu mendengarkan tangisan aku,
hanya tuhan yang tahu apa yang tidak aku serukan
Hanya tuhan yang melindungi diriku,
Hanya diriku yang temani diriku.
Dingin ini semakin mengeroposkan tulangku,
terasa nyeri……..,aku tahan dengan senyuman,
karna aku tak tahu lagi apa yang harus aku lakukan
raintihan ini mulai tak berarti lagi untuknya,
hanya tuhan yang selalu mendengarkan tangisan aku,
hanya tuhan yang tahu apa yang tidak aku serukan
Pada saatnya kita akan terpisah,
kau dan mereka akan duduk manis aku entah didunia apa.
Pada masanya kita akan lewati semua sendiri lewati gelap.
Tak ada lagi teman
Tak ada lagi sahabat
Tak ada lagi kekasih
Tak ada lagi ibu
Tak ada lagi ayah
Tak ada lagi soudara
Tak ada lagi teriakan selain teriakan penyesalan.
Semua tinggal nama
kau dan mereka akan duduk manis aku entah didunia apa.
Pada masanya kita akan lewati semua sendiri lewati gelap.
Tak ada lagi teman
Tak ada lagi sahabat
Tak ada lagi kekasih
Tak ada lagi ibu
Tak ada lagi ayah
Tak ada lagi soudara
Tak ada lagi teriakan selain teriakan penyesalan.
Semua tinggal nama
Pelajari dulu baru nyesel.
Sadari dulu baru maaf.
Kemauan dulu baru bisa.
Pahami dulu baru coment
Karma semua bukan sekedar kata-kata yang terbingkai indah.
Aku sadari, aku teliti.
Aku pelajari, aku hayati.
Aku nikmati, aku selami.
Aku terisolasi, aku tak mau tersisi.
Aku berdiri, aku hampiri.
Aku ikuti, aku telusuri.
Aku berlari,aku kuliti.
Aku bertepi.
aku tatap, aku sendiri.
Aku tak ingkari,inilah hidupku ini.
Aku syukuri,tak ku tangisi.
Jumat, 25 September 2009
Kamis, 13 Agustus 2009
Rabu, 05 Agustus 2009
kamu ngga tau disini diriku rindu
dan kamu ngga tau diriku disini jemu
tulang sendiku seakan rapuh
menunggu hadir bayangmu
hari demi hari ku lalui sendiri
aku ditelanjangi malam sunyi
setetes saja kumulai berkembang
sehentak saja kumulai melangkah
tapi bayangmu melekat saat ku ingin berlalu
tapi bayangmu menebal saat ku ingin berlari
dan kamu ngga tau diriku disini jemu
tulang sendiku seakan rapuh
menunggu hadir bayangmu
hari demi hari ku lalui sendiri
aku ditelanjangi malam sunyi
setetes saja kumulai berkembang
sehentak saja kumulai melangkah
tapi bayangmu melekat saat ku ingin berlalu
tapi bayangmu menebal saat ku ingin berlari
Jumat, 10 Juli 2009
TERIMAKASIH
ku sadar kau tak selalu ada disampingku
ku tahu kau tak selalu bisa membelaiku
kau selimuti aku dari ganasnya angin dunia
kaulah cahaya dikala semua terasa suram
kau berikan aku arah ketika aku berada dalam persimpangan
meski peluh basahi keningmu,
tapi besarnya kasih sayangmu hapuskan semua sedihmu
dari fikiranmu, dari hatimu dari semua yang mencoba membebanimu
jutaan harapan kau tanamkan kepadaku,tapi aku hanya bisa acuh.
semua itu tak mengeringkan lautan kasih sayangmu yang mengalir disekujur tubuhku.
TERIMAKASIH ibu.
jika ada kata yang lebih tinggi dari terimakasih pasti itu yang aku prsembahkan untukmu
ku tahu kau tak selalu bisa membelaiku
kau selimuti aku dari ganasnya angin dunia
kaulah cahaya dikala semua terasa suram
kau berikan aku arah ketika aku berada dalam persimpangan
meski peluh basahi keningmu,
tapi besarnya kasih sayangmu hapuskan semua sedihmu
dari fikiranmu, dari hatimu dari semua yang mencoba membebanimu
jutaan harapan kau tanamkan kepadaku,tapi aku hanya bisa acuh.
semua itu tak mengeringkan lautan kasih sayangmu yang mengalir disekujur tubuhku.
TERIMAKASIH ibu.
jika ada kata yang lebih tinggi dari terimakasih pasti itu yang aku prsembahkan untukmu
Rabu, 08 Juli 2009
kopi
sebatang rokok mencekik
kopipun membidik
hidungku tersuntik
tangan kuayunkan dengan lentik
menggapai gelas yang cantik
tiba-tiba aku terpekik ! ! !
meratapi hidup hanya semakin sakit . . . . ! ! !
kopipun membidik
hidungku tersuntik
tangan kuayunkan dengan lentik
menggapai gelas yang cantik
tiba-tiba aku terpekik ! ! !
meratapi hidup hanya semakin sakit . . . . ! ! !
Senin, 29 Juni 2009
selayang pandang
selayang pandang dibalik alang-alang
terpesona akupun bergoyang
tak sadar lama-lama membayang kemudian menghilang
aku terjebur kedalam jurang
semakin dalam semakin petang
hatiku risau tak tenang
urat sarafku mulai tegang
aku teriakan dengan lantang
kemarin sore aku terkekang
kini aku temukan cahaya benderang
terpesona akupun bergoyang
tak sadar lama-lama membayang kemudian menghilang
aku terjebur kedalam jurang
semakin dalam semakin petang
hatiku risau tak tenang
urat sarafku mulai tegang
aku teriakan dengan lantang
kemarin sore aku terkekang
kini aku temukan cahaya benderang
Langganan:
Postingan (Atom)